Kepoah.com – Tidak meulu perihal hardware atau perangkat keras, ternyata software juga sangat penting di HP. Sebab, software bisa mengatur semua hal yang berjalan di HP, baik itu perihal daya tahan baterai, kemampuan menginstall aplikasi, hingga kemampuan merekam video. Maka dari itu, software di HP sangat penting dan tidak boleh diremehkan keberadaanya. Namun sayangnya, masih banyak HP yang software-nya tidak optimal.
Alhasil, berbagai kegiatan di HP tidak bisa berjalan dengan lancar. Bug sering terjadi, performa bisa turun secara drastis, bahkan suhu HP naik secara drastis. Tentunya, semua hal tersebut sangat merugikan bagi konsumen. Apakah kamu tahu kenapa tidak semua HP mempunyai software yang optimal? Nah, mari simak pembahasan di bawah ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Alasan Kenapa Tidak Semua Ponsel Memiliki Software yang Optimal
Also Read
Berikut adalah beberapa alasan kenapa tidak semua HP mempunyai software yang optimal:
1. Biaya Pengembangan yang Tinggi
Banyak dari pengguna yang mengira kalau biaya produksi dan pembelian komponen menjadi biaya yang paling mahal di dalam pembuatan HP. Justru pengembangan, pemeliharaan dan pembuatan software memakan biaya yang tidak kalah tinggi. Dilansir dari Appinventiv, biaya pengembangan satu aplikasi di tahun 2025 bisa mencapai $40.000 atau setara Rp665 juta (dengan nilai kurs dolar AS Rp16.628). Tidak cuman itu, bahkan terkadang biayanya bisa membengkak.
Tidak seperti hardware yang setelah dibeli bisa langsung dipasang, software harus dirawat dan dijaga secara berkala. Dalam hal ini, software di HP harus selalu di update. Kemudian, setiap aplikasi juga harus disesuaikan dan di tweak ulang tergantung aplikasi tersebut akan dipasang di tipe HP apa. Jadi, jika suatu merek HP baru terjun ke pasar maka ia tidak mempunyai biaya yang besar untuk pengembangan software.
2. Perawatan Software yang Sulit
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perawatan software menjadi hal yang sulit. Oleh sebab itu, tidak semua HP bisa melakukannya. Misalpun ada yang bisa merawat software, terkadang perawatan tersebut tidak maksimal dan malah membuat software semakin kacau. Lebih lanjut, perawatan software yang dimaksud mencakup beberapa hal, seperti bug fixing hingga update security patch.
Dilansir dari DEV Community dan Free Code Camp, perawatan software sangat sulit karena beberapa faktor, seperti resiko yang tinggi, biaya tinggi, kekurangan tenaga ahli dan masalah kompatibilitas. Nah, biasanya semua hal tersebut sering terjadi di merek HP baru yang kurang paham perihal software. Padahal, software yang tidak dirawat bisa merugikan pengguna.
3. Optimalisasi Antara Software dan Hardware yang Buruk
Tentunya, software di HP harus didukung oleh hardware yang mumpuni. Apabila tidak, maka perangkat akan mengalami bottleneck. Oleh sebab itu, software yang baik juga harus ditenagai oleh hardware dengan spesifikasi tinggi. Jika kedua hal tersebut tercapai, maka kinerja HP bisa berjalan dengan optimal.
Secara spesifik, software di HP bisa berjalan tanpa adanya lag. Kemudian, bug software juga bisa dicegah. Terakhir, HP kamu akan menjadi lebih powerfull dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan dengan lancar.
4. Banyak Merek HP yang Berfokus Pada Hardware
Tidak semua HP berfokus pada software. Justru, ada beberapa merek HP seperti Xiaomi yang lebih fokus pada hardware mumpuni dan spesifikasi monster. Karenanya, software seakan-akan menjadi anak tiri yang tidak terlalu dipedulikan.
Bagi pecinta spesifikasi HP gahar, hal ini tidak terlalu menjadi masalah. Namun sayangnya, kalau software tidak dipedulikan maka HP bisa mengalami berbagai masalah. Dilansir dari berbagai sumber, HP Xiaomi dan Infinix sering mengalami masalah software, sepertibug, bloatware yang terlalu banyak dan aplikasi crash. Padahal, dua merek tersebut mempunyai hardware yang sangat mumpuni.
Software memang sangat penting bagi semua ponsel. Meski begitu, tidak semua HP mempunyai software yang optimal, efisien dan mudah digunakan. Nah, ada banyak hal yang membuat perihal tersebut bisa terjadi. Tidak cuman itu, nyatanya tidak semua HP bisa membuat software yang baik. Sebagai konsumen, kita dituntut untuk lebih cermat agar bisa mendapatkan ponsel dengan software yang optimal. Semoga membantu dan bermanfaat!












